Helo epribadeh . dea dataaaang :D *gelarkarpetmerah . kembali lagi
dengan saya, mulai membuat cerbung yang SANGAT SANGAT HANCUR . karena
memang saya tidak berbakat, tapi hanya mencoba :D hihihi . cerbung yang
kemarin ga selesai, berharap cerbung ini nasibnya ga kaya cerbung yang
kemarin . wah baru mulai aja banyak cingcong, gimana sisinya nanti?
Hahah. Beneran ga pede post cerbung ini. Udahlah coba dulu hihihi .
Summary : a romance that started from twitter
“ka, buka pintunya!” ucap seseorang dari luar kamar sambil mengetok – ngetok pintu kamar
“ih apaansih? Masih pagi juga. Berisik hoi!”
“ka, ini kan udah siang” teriak merlin dari luar kamar, merlin adalah adik inggrid satu – satunya
Inggrid langsung melirik jam dinding di kamarnya. “Ah, jam 7” batinnya
“bilang
saja kepada wali kelasku kalau hari ini aku sakit mendadak. Kau
berangkat saja!” teriak inggrid dari dalam kamar dengan kondisi mata
masih tertutup
“ah, kebiasaanmu” oceh merlin
Inggrid sama sekali tidak memperdulikan ocehan merlin, bahkan dia malah tidur kembali.
12.00 pm
Inggrid
melirik kearah jam dindingnya sambil mengucak – ngucak matanya yang
masih sipit. “wah, jam 12? Aku tidur lama sekali” ucapnya
Inggrid
langsung meraih laptopnya dan melakukan kegiatannya sehari – hari. Ya,
dia adalah penggila twitter, jangan tanya inggrid berapa jam ia bermain
twitter. Dia pun pasti tidak akan bisa menjawab. Dia akan lupa semuanya
jika sudah berhadapan dengan twitter. Dia mulai sign in pada twitter nya
itu, followers nya naik 4, dan isinya laki – laki semua. Inggrid memang
cantik, jadi tak heran jika followers nya lebih banyak laki – laki.
Inggrid pun membuka mention, yap, lagi – lagi semua isi mentionnya dari
laki – laki, itusih sudah biasa. Isi mentionnya rata – rata berisi
“hello cantik, boleh kenalan nggak? dan blablabla. Masih banyak lagi.
Inggrid hanya menganggap bahwa mereka adalah fansnya. Mata inggrid
tertuju pada salah satu mention follower nya. “wah, tampan sekali”
katanya sambil melihat avatar salah satu follower nya. inggrid langsung
membalas mention dari follower nya tadi .
ilhamfauzie
Helo @InggridRuth :)
InggridRuth
Helo juga :) siapa namamu? RT @ilhamfauzie: Helo @InggridRuth :)
“bip” suara laptop inggrid berbunyi, artinya ada tanda mention masuk ke twitter nya.
“kya! Dia on? Sekarang?” inggrid kaget ketika melihat mention dari teman barunya tadi, ternyata ia on di twitter sekarang.
ilhamfauzie
aku ilham, kalau kau? RT @InggridRuth Helo juga :) siapa namamu? RT @ilhamfauzie: Helo @InggridRuth :)
InggridRuth
Aku
inggrid :D hihihi RT @ilhamfauzie: aku ilham, kalau kau? RT
@InggridRuth Helo juga :) siapa namamu? RT @ilhamfauzie: Helo
@InggridRuth :)
ilhamfauzie
wah, namamu bagus ya,
seperti wajahmu RT @InggridRuth: Aku inggrid :D hihihi RT @ilhamfauzie:
aku ilham, kalau kau? RT @InggridRuth Helo juga :) siapa namamu? RT
DEG! Inggrid tak sangka teman barunya akan langsung memuji dia. Padahal ia pikir, ilham itu tidak bisa memuji perempuan.
Inggrid
benar – benar lupa waktu. Dia sama sekali tidak ingat kalau dia tidak
makan, minum, bahkan mandi. Inilah kebiasaan buruk inggrid jika bertemu
dengan Twitter. Merasa sangat kelelahan tweeting seharian, inggrid
memutuskan untuk tidur, karena besok Ia harus sekolah.
♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡
“kyaaa
! PRku mana? Ohtuhan” teriak inggrid dalam hati. Dia benar – benar lupa
kalau hari ini ada PR, namanya dia cari mati dengan guru yang benar –
benar terkenal killer di sekolah, Pak Rafael. “Grid, kau kenapa?” tanya
dea yang heran melihat tingkah laku teman sebangkunya itu. “err–– aku
tidak mengerjakan PR”
“kau mau cari mati dengan pak Rafael?”
“sudah lah, kau diam saja. Aku ini yang tidak mengerjakan PR, kenapa kau yang repot?” dea hanya mengembungkan pipinya
“hey cantik, kau kenapa?”
“yatuhan,
kenapa dia masih ada di hidupku? Kapan virus ini pergi? Kupingku benar –
benar sudah sakit mendengarnya menyebut kata sayang, cantik, princess
kepadaku” teriak inggrid dalam hati
“kau tidak mengerjakan PR ya?
Sudah, ambil saja PRku?” ucapnya seraya menyodorkan PR nya kepada
Inggrid sambil memberikan senyumannya yang membuat inggrid benar – benar
muak
“tidak usah” ucap inggrid dingin
“sudah ambil saja” ucapnya lagi – lagi sambil memaksa inggrid untuk mengambil PR nya
“TIDAK
PERLU DICKY PRASETYA!” kesabaran inggrid benar – benar hilang, dia
langsung teriak disebelah kuping lelaki tadi yang ternyata namanya dicky
prasetya. Seketika itu juga, seluruh siswa langsung menatap inggrid
dengan bingung
“hey! Jangan marah lah inggrid sayang” ucapnya lagi sambil membelai dagu inggrid
“kyaaaa! Rasanya aku ingin meremas – remas bibir nya itu” batin inggrid kesal
“PLAK!”
Ini
dia saat – saat menegangkan bagi murid – murid, pak Rafael datang
memasukki keras sambil membawa rotan andalannya. Semua murid sama sekali
tidak berani mengeluarkan sepatah katapun karena takut dengan pak
Rafael.
“letakkan PR kalian di atas meja sekarang !”
“matilah
aku” batin inggrid ketakutan. Keringat dingin sudah bercucuran. Di
sekitar wajahnya. Dia benar – benar takut dengan pak Rafael. Baru kali
ini dia melalaikan tugas dari pak Rafael. Dan akhirnya, pak Rafael pun
tiba di meja inggrid
“mana PRmu?” ketus pak Rafael sambil memukul meja inggrid
“err––“
“keluar sekarang!” teriak pak Rafael
Tak berani berkata apa – apa, inggrid langsung berlari keluar
“lebih baik hormat bendera daripada harus berhadapan dengan monster ganas itu” kata inggrid lega sambil mengelus – elus dadanya
Beberapa menit kemudian
“hey!”
*bersambung*
No comments:
Post a Comment